Rabu, 22 Oktober 2014

Dalam Gelap

Saya selalu penasaran dengan kebisingan yang kerap terdengar dari rumah tua di persimpangan jalan setiap kali saya lewati di waktu senja.
Awalnya saya membiarkan pikiran ini diam, kekeuh melanjutkan perjalanan. Tapi kaki ini kelayapan!
Pintunya tak terkunci. Kayu tua pelapis dinding yang reot mulai terdengar, beradu suara dengan paku perekat.
“Hei! Jangan berisik ada tamu.”
“Siapkan roti dan mentega!”
“Kau bercanda?”
“Hanya ada ikan seluang yang mati tadi malam.”
Saya mulai mencari sumber suara, bahkan di dalam gelap perdebatan itu terdengar sangat jelas. Astaga! Saya baru menyadari hanya ada satu objek di ruangan ini, lukisan di sisi sebelah kanan.




 #Prompt67 On the Riverside in MFF : 100 words

8 komentar:

  1. rumah kosong ya? tapi perabotnya masih lengkap? *mikir*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe ceritanya lukisannya mistis gitu jadi cuman itu yg tertinggal. Anyway udah saya revisi, jadi :"Saya baru menyadari hanya ada satu objek di ruangan ini..." Terimakasih masukannya, mbak:)

      Hapus
  2. hmm, pasti rumahnya mepet jalan raya, sampai-sampai suara berisiknya kedengaran. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh, belum tentu lho.. siapa tau si "aku" punya indra keenam yg tajam dr biasanya hihi :p

      Hapus
  3. Yaah, roti pakai menteganya gak jadi dong? ikan saluang pun tak apa padahal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak... kehabisan suplay makanan sepertinya hehe :)

      Hapus
  4. Susunan katanya masih rancu, deh!

    BalasHapus
  5. rumahnya bukan di pinggir sungai atau kali yah?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.