Senin, 30 Juni 2014

When the World has Its Colours



Jadi pada -malam-malam dimana semua manusia di rumah sudah terlelap, melepas kantuk yang meraja, saya masih saja ada disini. Di depan layar laptop, menuliskan sesuatu mengenai warna. Entahlah, disaat semua orang memilih untuk memejamkan mata dan rehat sejenak, saya bahkan ingin mengumbar-umbar apa yang baru saja terjadi atau bagaimana kedepannya.

Ada enam warna berbeda disini. Merah, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 
-Ayah, sosok penuh arti dalam hidup saya, yang memberi kekuatan disaat hal tak terduga sewaktu-waktu terjadi, yang mendekap saya penuh cinta jika melihat ada kesedihan dari mata. Dia-lah yang kini kerap memanggil saya 'putri kecil'. 
julukan manis yang nantinya akan selalu dirindukan. 


-Ibu. Walau terkadang, seringkali memberi pengertian dengan cara yang salah, tapi bagi saya dia-lah seorang malaikat penyejuk hati. Ibarat makanan, akan hambar jika tidak diberi garam. Sosok wanita yang sesungguhnya kuat, memperjuangkan apa yang terbaik untuk keluarga, memberi kehangatan pada anak-anaknya, ya! dia-lah ibu saya yang luarbiasa! 

-Abang. Hmmm
Manusia yang sebenarnya menyebalkan, keras kepala, egois, bla dan bla.
Sungguh! kerap kali saya kecewa terhadapnya. Tidak bisa tegas dalam mengambil keputusan, terkadang semena-mena dengan keadaan. Miris, bukan?
Tapi, yang benar saja! Saya, tidak ingin kehilangan dia! sosok yang sesungguhnya menyatukan keluarga dengan kehangatan, tempat berteduh jika panas dan hujan menghampiri adik-adiknya.
Tidakkah kau mengerti? bahwa ada warna hijau sebelum aku. Tidakkah kau tau bahwa aku, kami sungguh mencintaimu? Itu caraku untuk bisa mengenalmu lebih jauh, tidakkah kau sadari itu? Mungkin, nanti, disaat aku tidak lagi ada didekatmu, kau adalah sosok yang paling aku cari. 

-Evelin. 
Adik saya yang paling membosankan. Saya memberi pernyataan seperti itu, jelas karena alasan.
Dialah sosok yang -paling-keras-kepala, tidak mau kalah, selalu menganggap dirinya benar. huh.
Terkadang jika hati dan mulut tidak bisa diajak kompromi, saya kerap kali menyuruhnya untuk diam, sama persis dengan suara yang dilontarkannya. 
Tapi, sungguh! saya menyayanginya lebih dari yang dia tau! 

-Dina.hmm
Adik yang sebenarnya lebih mengerti keadaan dibanding yang lain, diluar dari semua hal negatif dalam dirinya, saya percaya bahwa nantinya dia-lah yang akan memberi pengertian diantara kami, mendengarkan keluh kesah satu sama lain. Sibungsu yang sebentar lagi beranjak dewasa. 
tapi, ketahuilah sayang, kakak pasti akan merindukanmu. nanti. 

Mereka. Iya mereka semua. adalah 5 warna yang berbeda.
Jika hanya ada biru didalamnya, maka tidak akan ada pelangi.
Kita. adalah warna-warna yang berbeda, namun akan indah jika disatukan.

Dari sisi kamar, saya menuliskan sebuah kehidupan yang dinaungi satu atap beralaskan kasih.
Bapa, kiranya Kau pertemukan kami lagi satu-persatu didekatMu, menjadi keluarga yang utuh dan penuh cinta:)


Regards,
Blue Princess. 





Diberdayakan oleh Blogger.