Rabu, 25 Desember 2013

Merry Christmas !


"Pada akhirnya akan indah, jika tidak indah itu bukan akhirnya..."

Merry Christmas everyone! How excited I am! because of Christ was born to my life :)

~ Jadi siapa yang sudah dapat kado natal? ~
Of course, me!
Kado terindah yang mungkin baru aku dapatkan ditahun ini. (baca: pelajaran berharga)
Kenapa?
Karena di momen ini aku justru lebih diajarkan untuk selalu bersyukur, sudah diizinkan untuk memiliki. Ya, tidak perlu menangisi sesuatu yang hilang secara berlebihan (baca: kebersamaan), toh itu pasti akan kembali. Sejenak aku ingat ketika dulu masih bersamamu merayakan natal. Berkumpul dan membicarakan sesuatu yang menarik. Bahkan ketika masih belajar menghitung, kau berikan aku pengajaran yang terbaik. Kau rangkul aku ketika mata mulai menangis. Kau gendong aku ketika terjatuh dan tersungkur. Ayah, ingatlah kami menunggumu di natal berikutnya. Aku percaya kau disana akan baik-baik saja. Selamat natal, ayah! Kami merindukanmu, cepatlah kembali dan jangan pergi lagi :)


Tertanda,
Putri kecilmu





Selasa, 24 Desember 2013

Christmas eve.




"Christmas isn't about new clothes, a lot more decoration, fairy lights or luxury goods
(the material stuff to be exact),  but reflecting the true meaning that Christ was born to us, the savior of my live." But there is an important thing, it's the warmth of a family. For sure! I miss the moment of Christmas Eve a few years ago. 
So what identic thing for chrismat moment? cekidot!



The bell is ringing! "Christmas is forever, not for just one day, for loving, sharing, giving, are not to put away like bells and lights, the good you do for others is good you do for your self "-quotesL



"The best of all gifts around christmas tree is a presence of happy family all wrapped up
 in each other"- Burton Hillis




wohoo Santa Claus is coming to town! He just wanna say "Merry Christmas". 
Missed it! see you on 24th December 2014!
May God bless us guys!! Happy Christmas Eve !






Selasa, 17 Desember 2013

Seventeen prayers


Hello everyone! I'm excited to tell you that I've got nice greetings on my birthday and I'm so speechless when I know that a lot of people cares about me. So where is the evidence

This is it! 
( Find me on October 16th 1996...
17 years ago! )

But I'm sorry if I post this greetings just now, actually my birthday has passed. 
I try to be punctual person but I'm always late xoxo...

Check this out!

of course from Canadian; Mongoloid girl  -(Rizky Amallia)
thanks sweety ! I always remember you :p



the most special I think...hehe :)
from afgod's link 


uuh... you too honey! thankyouu :)
from little girl ups xD 


haphaap! so adorable dear... 
merci bonnie{} 


I know it's so late but no problem!
I just hope your greeting to be here...
of course on my blog honey :p
thanks for praying Rah!





 Sintya, kak Maya, kak Tia, kak Tere
Terimakasih doanya kakak-kakak :) hopefully it comes true.
may God bless you too. Amen.



Hyaah! can I fly now? thanks Winda! 
I believe that she's not a liar hehe... 

Xièxiè Nathasya Miranda gū měixiá ! for the photo :p

mauliate Eda! nice prayer dek :)
God bless you all



from mbaksiss
walaupun ini membutuhkan proses yang lama,
tapi ttp aku posting nih mbak :p




anyway, thanks Dyah Rahayu Ratyaningsih!
 walaupun telat dan dengan setengah hati-_-"



from the captious woman ugh-_-




sederhana itu bahagia...
thanks Tien-..- *hematenergi*


and the Last greeting to be continued.

Minggu, 15 Desember 2013

Exams final !

"Siapa bilang ulat itu hanya kepompong ?"
Yap! sudah saatnya saya keluar sebagai kupu-kupu setelah lama berdiam diri didalam cangkang.
-kali ini bukan soal bunga yang bersembunyi karena merasa terlupakan- (forget it!)
Bisa dibilang, ini adalah postingan yang tidak sesuai moment. Kenapa?
Jelas saja, Exams beginning starts on November 28th. Sementara tulisan diposting pada pertengahan desember. Walaupun sedikit telat, but it doesn't matter! hehe...
I know I haven't been a good blogger lately because of school and other stuff going on in my life. 
-ah, too much reason-

Sudah cukup basa-basinya! I wanna decorate my posts with unique photos... guess what?
Berhubung saya tidak hanya menjalani ujian akademik secara tertulis, jadi saya akan me-review kejadian unik seputar ujian praktek seni yang selama ini ditunggu oleh seantero sekolah. 
Are you excited for this?! xD


Cekidot!

 Jadi sebelum tampil, kita bersiap-siap untuk make-up!
 CIAAT!!
 Dari kiri: Paulins, Onix, Tien
really cute! ugh!

 
Tidak sampai disitu saja! Ikuti kegilaan kami selanjutnya! Wohoo...

Ini baru komplit! Joged Batanghari's team

 dari kiri : Ali, Tien, Paulins, Swift, Yogi, Aris
  

with kakak ipar


Time to take some picture after perform!
 
  of course with Ms.Greeny :p




with Wajik :p
yah sebenernya ini cuman berdua, tapi yang tengah selalu nyempil-_-
(re:Yogi)


 wǒ de zhōngguó péngyǒu
 
the most special:
@nthsymrnd , @dvsiswani
 watchout! xD


 
koko Widi x)


with mbaksis (kaum yang sudah menua :p)


 tak habis-habisnyaa...huh x_x  
 dari kiri : Onix, cuggaa, Tien hehe:p 



ugh.


this is us :D
@SOUNDnetco ! please visit 

Inilah kegilaan kami di akhir semester!  Time is literally flying! I will miss this moment!


Sincelery, Onix











 



Rabu, 11 Desember 2013

Scribbles of Maple







“Kopi akan terasa pahit jika tidak tahu bagaimana cara menikmatinya”
 
Selasa pagi (3/9) kali ini sepertinya akan sama dengan hari-hari sebelumnya. Embun dingin membasahi wajahku yang belum sempat dibasuh. Sepenggal pesona alam terlintas begitu saja.  Binatang kecil yang berkicau, beramai-ramai menyusuri pepohonan sebagai magnet alam ini. Kesempatan untuk menghirup kembali kesejukan udara dipagi hari benar-benar aku nikmati. Karena ketika asap kendaraan mulai menguasai atmosfer, aku tahu, aku takkan merasakannya lagi. 

Ketika fajar masih menyelimuti kota ini, aku bisa menerawang langit yang sedari tadi ditemani bintang kejora. Disaat ia mulai menyingsing, aku yakin, hanya segelintir orang yang ingin menyapa langsung “tuan matahari” yang duduk manis “di pelatarannya
Namun aku tak bisa berlama-lama disini sekedar untuk menyapa alam. Waktu yang terus bergerak memaksaku bergegas menuju tempat “manusia super sibuk” di bumi melanjutkan pendidikannya.  Kuda besi yang biasa aku tunggangi melaju kencang dengan jarum speedometer menunjukkan angka 60km/jam, dipadu dengan kepadatan jalanan. 
 
Dengan waktu relatif singkat, aku tiba ditempat yang memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran dan keterampilan melalui berbagai proses dan pasti banyak ilmu baru yang akan aku terima hari itu. Namun siapa sangka, sekolah yang notabene-nya tempat menuntut ilmu pun dijadikan ajang gengsi dan obral polularitas. Sibuk dengan dunia sendiri dan mengesampingkan arti perjuangan pemuda-pemudi gagah berani tempo dulu. Mengabaikan hak-hak negara yang mestinya dipenuhi bersama oleh anak bangsa. Malang sekali nasib ibu pertiwi ini, ketika ia sudah tua dan butuh uluran tangan generasi muda, mereka malah terbuai dalam kekayaan yang fana, dimanjakan dengan gadget-gadget super canggih ala abad 20 ini.

Ketika matahari mulai merangkak dari ufuk timur dan membentuk posisi horizontal terhadap muka bumi, disaat itulah bel pulang sekolah terngiang ditelingaku, dan lagi-lagi aku terjebak dalam lautan manusia penuh sesak dijalanan.

Lampu di perempatan jalan masih setia dengan warna merahnya, ketika seorang anak kecil dengan tumpukan koran ditangannya yang mungil menghampiriku. Hanya sisa-sisa rasa lelah yang tergambar dari raut wajahnya yang kusam dan tubuh yang masih dibalut dengan seragam merah putih. Sugesti dari otak kanan menuntunku untuk menepi, melangkah menuju trotoar disepanjang jalan gubernuran itu.

Aku mengajaknya berbicara banyak hal, dan dari situlah, sejumput aktivitasnya terpampang jelas diingatanku. Ilham (10), seorang anak laki-laki yang masih terlalu dini untuk mengenal kerasnya hidup. Ibunya yang hanya seorang penjual jagung tidak sekedar mengajarkan pendidikan formal, namun juga arti kehidupan.

Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, tidak seharusnya ia memaksakan diri berjemur ditengah radiasi matahari demi mengumpulkan sekelumit rupiah. Apalagi sejak kepergian ayahnya tempo lalu, Ilham terbiasa hidup mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain, ia berani menghadapi “Elnino dimusim kemarau”. Apa yang ia lakukan hanyalah untuk mencoba bertahan hidup seperti “bluebells dimusim dingin dan bluebird dimusim panas”.  

Cuaca yang sedikit ekstrim tak melunturkan semangatnya untuk menjajakan koran kepada pengendara di perempatan jalan, tempat ia biasa mengais rezeki. Rupiah demi rupiah ia kumpulkan, mengingat kehidupannya yang sederhana, uang sejumlah Rp31.000,00  itu pun diberikan kepada sang ibu. Walau tidak seberapa, tapi aku yakin, tidak semua anak di negeri ini bisa seperti Ilham, mengartikan hidup lebih sederhana. Memang tidak setiap hari dagangan korannya laku, bahkan ketika lampu lalu lintas padam dan para pengendara berlalu lalang seenaknya, ia memilih untuk beralih ke tempat yang jauh lebih baik.

Untuk usia yang masih dini, wajar jika sewaktu-waktu ia ingin seperti teman-temannya, menghabiskan masa kanak-kanak dengan bermain. Namun ketika senja mulai berganti malam dan rasa lelah menghujam tubuh, ia masih menyempatkan diri untuk meringankan pekerjaan ibunya dirumah. Menimba di sumur demi mendapatkan air sudah biasa dilakukan. Siapa sangka, disela-sela kesibukannya, ia masih meluangkan waktu khusus untuk menggali ilmu demi masa depan.

Awan cerah yang perlahan berubah mendung menggelayut, mendesakku untuk segera pulang ke rumah, ketika itu pula jalanan terlihat semakin lengang.  “ Memangnya nggak gengsi ya jualan koran seperti ini, Dik? ” tanyaku dengan antusias. “ Kenapa harus gengsi, kak? Sudah biasa kok   balasnya sambil tersenyum kecil.

Kehidupan Ilham yang sederhana mengajarkanku banyak hal, agar tidak ada lagi buku” yang tercecer. Karena mungkin saja ada “debu” yang menutupi keyakinan dalam  rak buku kehidupan, menyepelekan arti perjuangan dan menganggap keberhasilan semata-mata hanya keberuntungan, tetapi sebenarnya terselip sebuah pengorbanan. 


Ilham, teruslah  hidup layaknya Daun Maple yang tidak memiliki klorofil tapi tetap bertahan hidup dan memberikan warna disetiap mata yang melihat.
Diberdayakan oleh Blogger.