Saya selalu penasaran dengan kebisingan yang kerap terdengar
dari rumah tua di persimpangan jalan setiap kali saya lewati di waktu senja.
Awalnya saya membiarkan pikiran ini diam, kekeuh melanjutkan
perjalanan. Tapi kaki ini kelayapan!
Pintunya tak terkunci. Kayu tua pelapis dinding yang reot
mulai terdengar, beradu suara dengan paku perekat.
“Hei! Jangan berisik ada tamu.”
“Siapkan roti dan mentega!”
“Kau bercanda?”
“Hanya ada ikan seluang yang mati tadi malam.”
Saya mulai mencari sumber suara, bahkan di dalam gelap
perdebatan itu terdengar sangat jelas. Astaga! Saya baru menyadari hanya ada
satu objek di ruangan ini, lukisan di sisi sebelah kanan.
#Prompt67 On the Riverside in MFF : 100 words
rumah kosong ya? tapi perabotnya masih lengkap? *mikir*
BalasHapusHehe ceritanya lukisannya mistis gitu jadi cuman itu yg tertinggal. Anyway udah saya revisi, jadi :"Saya baru menyadari hanya ada satu objek di ruangan ini..." Terimakasih masukannya, mbak:)
Hapushmm, pasti rumahnya mepet jalan raya, sampai-sampai suara berisiknya kedengaran. :D
BalasHapuseh, belum tentu lho.. siapa tau si "aku" punya indra keenam yg tajam dr biasanya hihi :p
HapusYaah, roti pakai menteganya gak jadi dong? ikan saluang pun tak apa padahal :)
BalasHapusiya, mbak... kehabisan suplay makanan sepertinya hehe :)
HapusSusunan katanya masih rancu, deh!
BalasHapusrumahnya bukan di pinggir sungai atau kali yah?
BalasHapus