Saya punya mimpi yang sederhana tapi tidak semua orang menganggapnya berharga. Ada kala dimana mereka belum menemukannya. Iya, saya tahu setiap orang punya mimpi yang berbeda. Tapi percayalah, dulu saya adalah kerang tanpa mutiara, hampa, tapi sejak menulis saya kembali punya jiwa! Dengan menulis saya bisa mengekspresikan naluri dengan naturalnya, tanpa berpikir bahwa hidup harus terlihat sempurna. Karena menulis, saya bisa menjadi pribadi apa adanya, tanpa menuntun saya menjadi sesuatu yang sebenarnya bukan saya. Tanpa terpaksa menjalani peran untuk menjadi serupa. Karena katanya, serupa adalah satu-satunya cara untuk bisa diterima. Menulis adalah cara bagaimana saya bisa bercerita dengan santainya, apalagi tentang cinta. Hanya dengan cinta, semua yang tak terlihat bisa menjadi nyata, semua yang kelam bisa menjadi berwarna, dan semua yang sederhana bisa menjadi berharga. J
Saya punya mimpi yang sederhana tapi tidak semua orang menganggapnya berharga. Ada kala dimana mereka belum menemukannya. Iya, saya tahu setiap orang punya mimpi yang berbeda. Tapi percayalah, dulu saya adalah kerang tanpa mutiara, hampa, tapi sejak menulis saya kembali punya jiwa! Dengan menulis saya bisa mengekspresikan naluri dengan naturalnya, tanpa berpikir bahwa hidup harus terlihat sempurna. Karena menulis, saya bisa menjadi pribadi apa adanya, tanpa menuntun saya menjadi sesuatu yang sebenarnya bukan saya. Tanpa terpaksa menjalani peran untuk menjadi serupa. Karena katanya, serupa adalah satu-satunya cara untuk bisa diterima. Menulis adalah cara bagaimana saya bisa bercerita dengan santainya, apalagi tentang cinta. Hanya dengan cinta, semua yang tak terlihat bisa menjadi nyata, semua yang kelam bisa menjadi berwarna, dan semua yang sederhana bisa menjadi berharga. J
Keren uw ððð
BalasHapus