♫ 100 Suns to Mars
Saya hanya butuh 99 Matahari lagi
menuju kesana, karena sebelumnya saya sudah punya satu yang bisa mencukupi.
Well, belum selesai menjalani dua
semester di fakultas Teknik, raga saya sudah entah melanglangbuana kemana saja,
sangking padat dan...ah sudahlah, jangan coba merayu saya untuk
melanjutkannya.
Sekitar 1 Matahari dan
material-materialnya ada di saku jaket saya sebelah kanan, entah berapa
material yang jatuh karena keteledoran. Ah, lupakan. Saya hanya ingin
kesana.
Bintang? Bukan. Bukan dia tujuan
utama saya. Lebih tepatnya di sayap kiri bumi. Mars. Betapa ada elemen yang
nantinya akan membuat saya awet muda jika 99 matahari sudah terkumpulkan penuh.
Iya, kalau nanti, maksud saya secepatnya. Saya tidak sendiri, ada jenuh dan
lelah yang berkepanjangan menemani saya untuk menempuh jalur dan
medan yang berat. Kau bisa menyimpan rahasia, bukan? Saya hanya ingin
melihat mereka mengabu bersama 99 matahari di Mars, kemudian cadangan energi
lain akan membawa saya pulang.
Semarang,
di sudut meja -02.07-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar