" It's not about ideas, it's about making ideas happen"
Merasa
tertantang dengan masa depan? Ya, tentu saja!
Mengapa
demikian? Karena saya bukan sekedar memperhitungkan “apa yang negara ini bisa berikan
untuk saya” melainkan “apa
yang saya bisa berikan untuk negara ini”.
Bagaimana
mungkin komitmen tersebut bisa terlaksana apabila perubahan saja belum dilakukan?
Terlebih jika belum sepenuhnya memahami apa saja tantangan masa depan yang
harus ditempuh. Pemahaman mengenai tantangan masa depan perlu ditelusuri
agar dalam menyusun konsep
kedepan tidak salah sasaran.
Lalu
apa saja tantangan-tantangan masa depan yang selalu menjadi kendala anak bangsa
dalam membangun negara? Berikut beberapa tantangan masa depan yang harus
dihadapi :
Globalisasi Ekonomi
Masalah
diberbagai negara dibelahan dunia yang sampai saat ini belum terselesaikan
adalah kemiskinan. Akibat perubahan waktu, beberapa negara seperti Indonesia
mengalami keterlambatan dalam mengikuti arus globalisasi. Pendapatan perkapita
yang dicapai selama ini belum menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan
negara berkembang dan maju lainnya. Dengan kata lain, globalisasi menyaratkan
bentuk persaingan yang kompetitif dan ini merupakan tantangan yang harus
diwaspadai.
Pengaruh Budaya Asing
Perkembangan
teknologi saat ini dibarengi dengan masuknya berbagai budaya asing. Tanpa disadari, budaya tersebut masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada
filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi
yang hadir dalam kehidupannya, tetapi belum bisa memilah mana yang sesuai
dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai. Tidak
menutup kemungkinan, pengaruh budaya asing tersebut dapat merusak citra budaya
Indonesia. Akibatnya keanekaragaman budaya di negara ini tidak diwariskan lagi.
Kesejahteraan sosial
Keadaan
yang memprihatinkan kerap saya lihat diberbagai media masa. Kesejahteraan
sosial yang rendah selalu menjadi masalah yang terus dipertontonkan. Taraf
hidup masyarakat yang semakin menurun tampak dari kehidupan masyarakat yang semakin
tidak terarah. Jaminan hidup masyarakat saat ini layaknya perahu ditengah ombak
besar, terus diombang-ambing, tidak jelas tujuan dan arahnya.
Pelestarian Lingkungan
Saat
ini Indonesia sedang giat-giatnya mewujudkan pembangunan ekonomi yang tentu saja bermakna
industrialisasi yang berarti memiliki konsekuensi terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup.
Pemanfaatan sumber
daya alam untuk industri
yang tidak terencana (eksploitasi) tentu akan mengurangi daya dukung alam dan
lingkungan sebagai rumah hidup. Keruntuhan ekosistem pun terjadi
dibeberapa tempat dan dampaknya mulai dirasakan. Memang terlihat sepele, tapi hal
seperti ini justru mempersulit rencana-rencana dalam menata masa depan. Oleh karena itu, dalam pembangunan,
aspek lingkungan hidup menjadi hal mutlak yang harus mendapat perhatian lebih.
Terlepas
dari semua itu, negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam,
warisan sejarah, keindahan pariwisata, perbedaan suku adat istiadat, serta
keanekaragaman budaya. Tetapi yang tak kalah pentingnya, Indonesia juga
memiliki potensi sumber daya manusia yang saat ini menjadi aset terpendam.
Alangkah sayangnya jika potensi tersebut tidak dibarengi dengan perluasan dan
pendalaman pengetahuan guna membangun serta memberikan perubahan menuju negeri nan elok yang jauh lebih baik. Tetapi itu
saja tidak cukup! Persiapan-persiapan yang matang juga harus dilakukan!
Penerapan
ilmu pengetahuan pada berbagai profesi yang mendukung pembangunan negara harus
dibarengi dengan tanggung jawab sosial sepenuhnya. Sebagai generasi bangsa, sudah
waktunya kita memulai gebrakan baru. Tanggung jawab sosial dapat diwujudkan
dengan cara melibatkan diri dalam berbagai aktivitas sosial yang berlangsung dikehidupan masyarakat. Selain itu, kita juga bisa mengambil bagian dan turut berperan aktif dalam
membangun lingkungan yang mandiri.
Inovatif
dan kreatif! Hal tersebut dibutuhkan dalam meningkatkan mutu hidup. Bagaimana mungkin bisa menjadi pemimpin masa
depan jika kualitas hidup saja masih dibawah standar? Peningkatan mutu hidup sendiri
lebih berorientasi pada manusia sebagai insan sosial yang memiliki jati diri
yang khas. Ini bisa dilakukan dengan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK secara
keseluruhan. Namun penerapan norma-norma dan etika jangan pernah ditinggalkan!
Pembangunan memang akan membawa dampak perubahan, tidak hanya dalam bidang
ekonomi, tetapi juga dapat menyebabkan pergeseran nilai moral dan etika.
Namun
yang tak kalah penting, tidak meremehkan hal-hal
kecil dan jangan menganggap diri tahu segalanya. Selain itu, jangan ragu atau takut tampil beda
dan tekun atau fokus dalam mencapai tujuan. Menjaga
integritas dan menjadi diri sendiri juga hal yang tak boleh dipinggirkan.
Semua
hal tersebut perlu dilakukan dalam menjawab tantangan masa depan agar nantinya tercipta
pembangunan yang bersih dan sesuai dengan tujuan pembangunan itu sendiri. Mari
bersama-sama membangun tanah air tercinta, tanah air Indonesia.
Referensi:
- http://www.dinopattidjalal.com/
- P. Siagian, Sondang. 2007. Administrasi Pembangunan :Konsep, Teori, dan Strateginya. Jakarta : Bumi Aksara
Read more : Mengenal Dino Patti Djalal lebih dekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar