Rabu, 23 Agustus 2017

Merdeka di Era Digital: Perempuan Menjadi Bagian dari Zalora Indonesia

∞ Indonesia: Tertinggi Keempat di Dunia ∞
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Berdasarkan riset We Are Social dan Hootsuite 2017, pengguna internet di Indonesia tumbuh 51 persen dalam kurun waktu satu tahun. Angka ini merupakan yang terbesar di dunia, bahkan jauh melebihi pertumbuhan rata-rata global yang hanya 10 persen.
Source: di sini

Sedangkan data lain menunjukkan lebih dari 69 persen masyarakat Indonesia mengakses internet lewat perangkat mobile, menurut WeAreSocial.net ini termasuk yang tertinggi ke 4 di dunia. Siapa 3 posisi sebelumnya? Posisi pertama diduduki oleh Nigeria dengan proporsi sekitar 81 persen, diikuti India dan Afrika Selatan dengan masing-masing sebesar 79 dan 78 persen. Padahal, secara global, rata-rata penggunaan internet via mobile hanya 50 persen. Pengguna telepon seluler dan intenet yang terus meningkat menjadi modal pengembangan industri digital nasional.
Source: di sini

∞ Efisiensi Industri Telekomunikasi Indonesia dalam Dunia Digital ∞
Penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2016, menurut data Internetlivestats ada di kisaran 17 persen, sedangkan India ada di angka 19 persen. Data lain dari We are Social menunjukkan hal yang sama. Penetrasi internet di Indonesia berkisar 28 persen. Dengan penetrasi sebesar ini, Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam (43 persen), Filipina (39 persen), Malaysia (40 persen) dan Singapura (81 persen).
Dengan kondisi ini, media teknologi TechiniAsia dalam salah satu artikelnya menyebut Indonesia sebagai “Raksasa teknologi Asia Tenggara yang sedang tertidur.” Padahal Indonesia mempunyai peluang menjadi salah satu yang terbesar tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga Asia. Kebutuhan terbesar saat ini adalah dukungan dari pemerintah supaya industri digital Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Source: di sini
Katadata Research merangkum sejumlah manfaat yang diperoleh melalui sistem network sharing, diantaranya yaitu terdapat efisiensi biaya untuk semua penyelenggara jasa telekomunikasi, adanya perluasan jangkauan dan akses internet ke masyarakat, adanya peningkatan kualitas data dan suara, harga produk menjadi lebih bersaing, serta peluang bisnis digital terbuka dan produktivitas ekonomi digital meningkat.

∞ Potensi Ekonomi Digital di Indonesia ∞
Teknologi digital semakin lekat dengan aktivitas masyarakat, terutama mereka yang tinggal di perkotaan. Dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar potensial bagi sektor ekonomi digital. Pada 2016, riset dari eMarketer memperkirakan akan mencapai 8,6 juta orang yang berbelanja melalui internet. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,9 juta orang. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang mengenal internet seiring lahirnya generasi Z (Gen Z) yang lahir di era digital membuat kebiasaan belanja barang dan jasa yang sebelumnya secara konvensional akan beralih menjadi online. Hal tersebut tentu akan memberikan kemudahan dan kecepatan untuk mendukung aktivitas dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Source: di sini

Dalam industri e-commerce, Indonesia sudah punya modal dasar berupa volume pasar yang sangat besar. Dengan jumlah populasi 250 juta (terbesar di ASEAN), Indonesia dapat menjadi pasar e-commerce yang sangat menjanjikan. Guna mendorong transaksi online, pemerintah juga telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi yang khusus untuk mempermudah dan melindungi bisnis perdagangan secara elektronik (e-commerce) di dalam negeri. 
Source: di sini

Potensi bisnis yang sangat besar dan sejumlah terobosan yang telah dijalankan menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020. Pasar ekonomi digital di Indonesia mencakup sektor finansial, internet of things (IoT), dan penyedia jasa daring. Peningkatan pemanfaaan digital ini terus didorong untuk mendukung kemajuan perekonomian. 
Source: di sini

∞ Merdeka di Era Digital ∞
Di era digital telah terjadi perkembangan partisipasi masyarakat di semua sektor kehidupan, termasuk ekonomi dan politik dan berkurangnya praktik-praktik otoriter yang berpotensi mendorong kemakmuran masyarakat dengan cepat (Adam Przeworski:1993). Hal ini juga mengarah pada akses perekonomian dan politik serta penciptaan peluang yang sama bagi seluruh masyarakat. Pada masa kemerdekaan ini, besarnya potensi digital di Indonesia menjadikan bisnis rintisan atau yang dikenal dengan startup merupakan salah satu sektor yang semakin diminati dan terus berkembang dengan cepat. Perkembangan tersebut diikuti dengan munculnya startupstartup lokal serta keterlibatan investor untuk mendorong ekspansi bisnis startup dan persaingan global.
Source: di sini
Saat ini banyak hal sudah bergeser dalam bentuk digitalisasi. Berbagai industri dan kegiatan ekonomi banyak ditopang penuh oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai penggiat ekosistem digital, langkah nyata untuk menumbuhkan kekuatan digital nasional sangat diperlukan. Semangat kebangsaan yang dipupuk untuk berjuang dalam aspek teknologi dan digital secara tidak langsung memperbaiki aspek lain, seperti pendidikan, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan. Semua masalah tersebut perlahan-lahan mulai diselesaikan dengan munculnya industri startup di Indonesia.
Merdeka itu bebas, bebas dalam berpikir dan berkarya. Anak muda harus berkarya dengan menciptakan solusi berbasis teknologi digital. Setelah merdeka 71 tahun, kita harus berhenti membahas potensi dan mimpi. Kini saatnya mencetak sejarah baru di era ekonomi digital. Indonesia harus jadi bangsa pemenang, -Yansen Kamto, CEO Kibar sekaligus salah satu penggagas gerakan 1000 startup nasional
∞ Bagaimana Peran Perempuan Menjadi Bagian Sebuah Startup
Zabilla Soeprapto, Runner Up III Putri Indonesia 2014 memaknai Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia sebagai bebasnya perempuan untuk berekspresi. Baginya, perempuan Indonesia kini tidak melulu harus berada di rumah dan menjadi ibu rumah tangga. Gender bukanlah sesuatu yang menjadi faktor untuk membedakan kinerja secara profesional, melainkan pengalaman dan dedikasi. Bisnis teknologi di sektor startup kini sudah menginjak titik emansipasi. Lingkungan kerja, kultur dalam masyarakat hingga butuhnya "role model" untuk keterlibatan perempuan di industri teknologi mulai bermunculan.
Keterampilan menjadi pendengar yang baik sangat efektif untuk menciptakan iklim kolaboratif, ketimbang kompetitif. Perempuan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menentukan berbagai jenis karier yang diinginkan. Sektor teknologi diyakini akan makin diperhitungkan bagi perempuan untuk terlibat di dalamnya, -Rui Ma, perusahaan investasi 500 Startup
Dalam bidang digital, laki-laki sering kali memfokuskan pada fitur, sedangkan perempuan lebih banyak mengulas tentang detail dan sudut pandang dari calon pengguna. Namun dari situlah bisnis startup dapat berkembang karena kondisi saling melengkapi.  Dengan penempatan pada lingkungan yang baik, perempuan akan dapat berpartisipasi besar dalam proses pengembangan produk, khususnya pada bagian teknis.
Catherine Sutjahyo menjadi salah satu bukti bahwa perempuan dapat menjadi bagian dari sebuah startup. Ia meninggalkan pekerjaannya di McKinsey –perusahaan konsultan kelas dunia- untuk bisnis yang lebih menantang, yakni menjadi co-founder dan direktur Zalora Indonesia (zalora.co.id). Raksasa e-commerce yang merupakan bagian dari keluarga Rocket Internet diluncurkan pada tahun 2012 dan disambut cepat oleh pasar fashion di Tanah Air.
Saya memang suka start-up. Saya percaya potensi e-commerce di Indonesia, khususnya untuk produk fashion. Konsumen ingin mudah cari baju, tapi selama ini aksesnya kurang. Dengan e-commerce online seperti ini akan jauh lebih gampang, - Catherine Sutjahyoco-founder Zalora Indonesia
Bersama mitranya, Hadi Wenas, kini Catherine bekerja sebagai country manager untuk membesarkan Zalora di tengah pasar online Indonesia yang “meledak”. Untuk menjadikan Zalora sebagai destinasi fashion dan gaya hidup, pihaknya berupaya menyediakan produk yang lengkap. Dari sisi teknologi dan platform bisnis e-commerce, mungkin Zalora tak punya masalah berarti karena bisa memasang pola yang sudah sukses di pasar internasional. Namun bagaimana mendekati dan mengedukasi pasar Indonesia, tentu menjadi hal yang sulit.
Kami ingin Zalora menjadi the one destination di Indonesia. Kalau orang mau belanja fashion, pertama yang mereka ingat langsung Zalora. Sama seperti orang mau beli air minum, mikirnya langsung Aqua! -Catherine Sutjahyoco-founder Zalora Indonesia
Hingga saat ini Catherine menilai kinerja Zalora sangat baik. Rata-rata order per hari Zalora Indonesia yaitu 600-700 transaksi dengan sekitar 200 karyawan yang berpusat distribusi di Jakarta Timur. Dengan potensi yang dimiliki bersama mitra kerjanya, Catherine yakin situsnya akan menjadi nomor wahid sebagaimana sister company-nya juga menjadi market leader di beberapa negara.
"Lewati batasmu dan berlari lebih cepat"
Source: di sini
Apa yang dilakukan Catherine menjadi inspirasi berharga betapa perempuan Indonesia mampu memberikan kontribusi positif bagi kemerdekaan bangsa. Masih banyak lagi "Kartini-Kartini Digital" bangsa ini yang telah memberikan inspirasi melalui aksi nyatanya, bahkan berada di garda terdepan untuk mewujudkan ide dan mimpi-mimpi Indonesia. Kartini tidak hanya menjadi bagian dari kenangan tentang perjuangan emansipasi, menjadi ikon dari kesetaraan gender yang harum namanya, namun lebih dari itu, sosoknya menjadi gagasan-gagasan untuk memaknai peran perempuan Indonesia di era global.

∞ Apakah Kita Sudah Berdaulat Secara Digital? ∞
Kini saatnya berintrospeksi apakah kita sudah berdaulat secara digital? Nyatanya, masih banyak permasalahan bangsa ini yang bisa diselesaikan dengan pendekatan teknologi. Perlu peran pemuda Indonesia untuk bergerak mengisi kemerdekaan di era digital. Tak terkecuali perempuan-perempuan tangguh masa kini. 
Tak ada cara lain kecuali keberanian untuk memulai, kegigihan untuk selalu bangkit ketika gagal dan harapan, visi, misi dan mimpi yang realistis untuk menghasilkan karya yang membanggakan. Hal tersebut yang turut menjadi keyakinan William Tanuwijaya Co-Founder dan CEO Tokopedia dalam semangat untuk memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dalam masa kemerdekaan di era digital
Dengan peluang yang terbuka lebar di dunia digital, seharusnya tidak ada lagi yang namanya pengangguran terpelajar. Bukan masanya anak muda menyerah pada keadaan, tapi mengambil bagian dalam dunia digital ini,”   -Saga Iqranegara, Ketua Asosiasi Digital Kreatif


Sumber Pendukung:
katadata.co.id
Ryza, Prayogo. 2017. Makna Semangat Kemerdekaan bagi Penggiat Startup Indonesia, dalam https://dailysocial.id
Sudarmadi. 2012. Wanita di Balik Bergeloranya Zalora, dalam https://swa.co.id

Eka, Randi. 2017. Bagaimana Perempuan Menjadi Bagian Sebuah Startup, dalam https://dailysocial.id

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog PalingBaru #LombaBlogPalingBaru


Artikel ini dimenangkan sebagai juara 3

3 komentar:

  1. saluutt bangeeeet sama kegigihan perempuaan-perempuaan Indonesia ikut andil dalam mengembangkan start-up di Indonesia. So inspiring, semogaa kitaa bsa ikut ambil bagian juga dalam perkembangan teknologi yg ada. Merdeka dengan teknologi! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalamannya keren mba ehee. Tapi peran perempuan dalam teknologi di Indonesia jarang diangkat publik, maklum kerjanya suka di dapur wkwk:)

      Hapus
  2. Perempuan indonesia itu keren. dari mulai jaman penjajahan hingga jaman internet selalu mencuri perhatian dunia. Semangat perempuan-perempuan Indonesia.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.