Bagi saya, malu
adalah ketika kau berpergian ke sana ke mari, 11-12 dengan pelancong yang mau travelling,
mengatur itinerary, tapi semua budget masih dari orang tua. Malu ga
sih?
Bagi saya, malu
adalah ketika kau bangga karena presensi satu mata kuliah penuh, tapi justru
hasil TA alias titip absen :” Masih belum malu?
Bagi saya, malu
adalah saat kau berusaha mengajari orang lain, tapi dirimu sendiri pun belum
belajar dari itu. Hmm. Malu sih ini.
Dan malu
adalah saat kau membandingkan backstage-mu
dengan mainstage orang lain, bahkan
sampai kau lupa sudah sesering apa.
Jadi...
Seberapa
sering kau malu?
Dan saya
malu. Karena saya adalah itu semua.
Regards,
OS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar