Saya
adalah calon Urban and Regional Planner.
Lumrahnya:
mahasiswa Planologi semester 5. Haha.
Mungkin banyak yang belum begitu tahu
profesi ini dan kebiasaan di dalamnya.
Eh tunggu dulu, siapa bilang mahasiswa
itu bukan profesi ?
2/3 hidup saya ada di perkuliahan, berlama-lama duduk menghadap layar laptop adalah
hal yang sudah biasa. Sibuk berkutat di keyboard
yang sebaris diketik, saat itu juga direvisi. Pagi ke malam, bahkan sampai ke pagi lagi. Hanya
libur di rumah saja saya bisa bebas dari laptop, lebih dari itu selalu quality time dengannya. Apalagi saat
mepet UAS seperti ini, deadline
sedang ramai-ramainya memenuhi rutinitas. Nonstop. Hampir mirip sama arus
mudik, membludak di waktu tertentu yang macetnya nggak berujung sampai hari H
tiba.
Saya adalah bagian dari calon engineer, ya “kerja” seperti engineer lainnya. Saya termasuk yang
terbiasa tidur larut malam, atau jika sedang buruknya mungkin tidak tidur
semalaman. Tangan kanan standby
dengan mouse dan mata fokus pada kertas-kertas ukuran A3 atau A0 hingga 3 kali
lipatnya A0 yang penuh dengan coretan desain perancangan.
Dulu, sebelum negara api menyerang, laptop
saya sering kali mati tiba-tiba, “Ah mungkin kelamaan digunakan,” pikir saya
waktu itu. Seluruh dokumen penting ada di dalamnya, kalau laptop mati, maka
matilah saya. Haha. Apalagi kalau sudah panas dan cooling pad yang tidak minimalis ini lupa dibawa, tinggal tunggu
waktunya saja.
Gerah dengan kondisi laptop yang
sering mati tanpa perintah shutdown,
saya putuskan untuk mampir ke mas-mas serviceable.
“Wah, ini troubel di kipasnya mbak, keseringan dipakai tapi nggak dimatikan ya?”
Duh,
masnya tau aja. Saya mengangguk mengiyakan.
“Sering not responding juga, mas”
“Kalau lagi hidup bunyinya mirip kipas
angin lagi nyala nggak?”
“Iya nih, pengganti suara tivi.”
“Haha, mbak bisa aja.”
Setelah bernegosiasi panjang lebar,
saya mempercayakan laptop ini untuk diperbaiki. 2-3 hari, dengan harapan si
Lapiie nggak kumat lagi. Oh iya, saya punya panggilan khusus, Lapiie (i nya ada
dua, bacanya Lepi).
Berbagai momen terekam jelas di Lapiie,
mulai dari yang penting, genting, sampai tidak penting. Dokumentasi sejak SMA
masih tersimpan rapi, file salah download sampai jenis junk pun
ada. Shortcut?
Jangan ditanya, sering lupa dioper ke recylcle bin.
Draft bertebaran dimana-mana, mulai dari draft laporan, proyek nulis
yang gagal diikutkan, draft fiksi yang dari 5 tahun silam niatnya mau dibuat
novel, sampai tulisan yang... akhirnya bisa menang lomba:”) hihi
Bahagianya kalau lagi menulis itu sulit digambarkan :") |
Menulis itu berawal dari orang-orang yang menginspirasi :) |
Ditambah aktivitas tambahan saya di Lembaga Pers Mahasiswa, ketika Kuliah dan Menulis dicampur jadi satu, saat itulah saya merasa butuh rescuer, butuh hero buat menyelesaikan semuanya dalam satu waktu. Apalagi si Lapiie yang sudah semakin tua, kadang tidak bisa selalu standby dengan kondisi mendesak huhu.
Dunia jurnalistik membuka mata saya untuk peka terhadap lingkungan |
Waktu Upgrading bersama Kepala Divisi Media |
Saat foto jurnalistik berbicara |
Eh iya, dengar-dengar ada notebook hybrid 2-in-1 pertama yang menggunakan sistem pendingin tanpa kipas ya? Wah, Acer berhasil mengemas notebook terbaiknya dengan teknologi terbaik dan paling canggih, nih. Gebrakan Acer yang baru ini pas banget sama kita yang hidup matinya ada di dalam laptop, perangkat praktis yang bisa dengan mudah dibawa ke mana saja!
Yap! Switch
Alpha 12! Notebook 2 in 1 yang powerful ini cocok
untuk aktivitas dengan mobilitas tinggi.
Desainnya yang stylish dengan teknologi Fingerprint Scanner memudahkan user
untuk login, bekerja jadi lebih fleksibel dan dinamis! Merangkap di dua fungsi, Switch Alpha 12
bikin siapapun bisa dengan mudah membagi waktu untuk mengasah hobi di luar jam kerja.
Baik profesi maupun passion bisa dijalani secara
bersamaan, karena notebook ini telah dibenamkan Intel® Core™ generasi ke-6. Dengan deadline kuliah yang seabrek, saya bisa “switch”
ke hobi menulis tanpa ribet! Jurnalis juga nggak akan keteteran, deh! Begitupun kalian gaes, jangan sampai digital
world tidak bisa mendukung hobi
yang kamu geluti.
Pendingin Tanpa Kipas
Adanya dukungan teknologi LiquidLoop™ sebagai sistem pendingin yang
dapat menstabilkan suhu mesin notebook tanpa
kipas, Switch Alpha 12 bikin betah siapapun saat menjalani segala aktivitas
tanpa khawatir notebook cepat overheating dan
berisik. Suara mesin laptop itu
mengganggu banget nggak, sih?
Nah, nggak perlu ribet bawa cooling
pad lagi kayak si Lapiie. Hihi
Keren, nggak tuh?
Tidak adanya kipas pada Switch Alpha 12 juga membuat notebook ini tidak memerlukan ventilasi.
Notebook-mu
akan bebas debu karena tidak ada sirkulasi udara yang keluar masuk pada mesin
laptop. Ternyata jika laptop sering tertutup debu akan menyebabkan efisiensi
energi, lho. Notebook dapat membuat
sistem menjadi kelebihan panas dan rusak. So, sudah pasti
Switch Alpha 12 akan memiliki usia yang lebih lama, nih!
Ah, Switch Alpha 12 jadi bikin betah!
Bobot Ringan
Kamu nggak bisa
jauh-jauh dari laptop? Wah,
apalagi saya!
Switch Alpha 12 bisa jadi solusi yang tepat buat kita
yang produktif, nih! Notebook 2-in-1 ini
memiliki ukuran tipis dan bobot yang ringan sehingga bisa dibawa secara bebas. So, kita bisa lebih fleksibel mengerjakan deadline dimanapun dan kapanpun. Menulis nggak
terhambat, foto sana-sini pun nggak perlu pusing hehe.
Belum lagi, notebook ini juga telah dilengkapi
dengan kickstand yang bisa dimiringkan hingga 165
derajat, lho! Notebook
ini juga telah dilengkapi dengan keyboard
docking yang terkoneksi melalui engsel magnetik yang memungkinkan perangkat
ini untuk dikonversikan menjadi laptop atau tablet lebih mudah. Docking keyboard pada Switch Alpha
12 walau tipis tetapi telah dilengkapi dengan backlit sehingga
memakai keyboard di tempat yang gelap pun ini bukan masalah lagi. Beda dari notebook lain deh!
Masih penasaran
apalagi kelebihan Switch Alpha 12 yang bikin
siapapun jadi betah?
Ini dia!
Transfer Data Cepat
Switch Alpha 12 telah melengkapi perangkatnya dengan standar USB
terbaru, USB 3.1 Type-C. Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, USB 3.1
Type C memiliki beberapa kelebihan yang bisa dinikmati dalam Switch Alpha 12.
Apa aja ya ?
USB ini memiliki port bolak
balik yang praktis dan tidak ribet. Selain itu, kamu bisa menikmati transfer
data yang lebih cepat, yaitu mencapai 5 Gbps. Wow.
Kalau begini
ceritanya, si Lapiie bisa tergeser posisinya, nih! Hihi
Display Resolusi Tinggi dengan Fitur Anti Radiasi
Dikejar deadline sudah
pasti menuntut kita untuk berlama-lama di depan laptop, kan ya?
Padahal, hal itu bisa membahayakan mata karena mata
akan menjadi cepat lelah dan kering.
Jangan khawatir!
Switch Alpha 12 punya solusinya! Notebook ini telah melengkapi perangkatnya dengan fitur Acer BlueLight Shield, sebuah teknologi yang mampu
melindungi matamu dari emisi cahaya biru dari layar notebook penyebab mata lelah dan kering.
Switch Alpha 12 memiliki display 12” dengan
resolusi tinggi yaitu QHD (2160 x 1440) yang juga dilengkapi dengan teknologi
IPS, sehingga memiliki area pandang yang lebih luas dan bisa dipakai untuk
bekerja dengan spreadsheet.
Tak hanya itu, sebagai notebook
2-in-1 yang canggih, Switch Alpha juga memberikan kenyamanan
lebih dengan stylus pen yang mampu
mendeteksi sensor tekanan pada layar secara lebih presisi. Wah, kalau
sewaktu-waktu butuh presentasi di depan kelas, sangat mungkin dilakukan, nih.
Hihi
Performa oke, kerjaan beres, passion tetap terjaga. Nggak perlu lagi mampir
ke mas-mas service. Comfortable banget!
Acer Switch Alpha 12 bisa jadi rescuer-mu di waktu genting, gaes.
Dear Switch Alpha,
Berdua bersamamu, mengajarkanku, apa artinya
kenyamanan~
Sumber
Info dan gambar : http://www.acerid.com/
Foto : dokumentasi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar