Sabtu, 03 Januari 2015

#RememberParis #Email4Manu







Sebuah karya #RememberParis oleh Icha Ayu yang berisikan tentang hubungan antara Manu dan Kirana yang tidak seperti dulu lagi, terbaca lewat email dari Manu yang tak kunjung mendapat balasan. Ini dia balasan dari Kirana yang saya wakilkan :D




To        : Emmanuel LEGRAND

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon bunga itu


Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu


Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu


Sepenggal puisi Sapardi Djoko Damono ini mungkin akan mewakili balasan email darimu. Aku hanya ingin supaya kamu seperti hujan bulan Juni yang belajar untuk lebih tabah bahkan arif dan bijaksana. Aku ingin ketika kamu ragu untuk berusaha menghubungiku, maka hapuslah jejak itu. Agar tak hanya sekedar ragu, tapi yakin untuk meninggalkan kenangan lalu, agar tak terlalu jauh melangkah, agar Eiffel tetap seindah saat kita belum pernah bertemu, agar hari-harimu terus berembus seperti angin musim gugur: santai dan menepi, tapi tetap hangat.

Tahukah kamu apa alasan yang jelas ketika aku memberikan balasan ini?
Agar kamu tak lagi ingin tahu soal kehidupanku yang kini baik-baik saja. Agar kamu seperti hujan bulan Juni, membiarkan apa yang tak terucap larut dan terbuai bersama akar pohon bunga itu. Aku dan kamu bukan lagi kita, maaf jika aku terkesan mengabaikanmu bahkan ketika kamu masih menyimpan rintik-rintik rindu seperti dulu.  Sungguh, aku hanya ingin agar kamu baik-baik saja, tanpaku.

 If there is something in history Im sure it’s gonna be our love.
Just be a friend. See you, Manu! Semoga hari-harimu menyenangkan!


Regards,


Kirana. 

Tulisan ini diikutkan dalam Writing Contest Stiletto Book  #RememberParis #Email4Manu


2 komentar:

  1. Manu pasti sedih sekali ya membaca surat ini. Kisah mereka memang rumit sekali :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya mbak, kalo dibaca ulang kesannya Kirana jadi pedang bermata tajam setelah kehilangan Manu hm :(
      eniwei, Selamat sudah menang ya mbak! hehe:)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.