Kamis, 01 Januari 2015

Karena-semua-punya-mimpi




"You are never too old to set another goal or to dream a new dream"-C.S Lewis

Pernah terpikir cumulonimbus –awan yang tinggi perkasa- memberi celaka bagi AirAsia dan awak pesawat serta penumpang-penumpangnya? Entahlah, saya sekali pun tidak pernah terpikirkan. That’s life. Oh, atau kasus pembunuhan Munir -yang hingga saat ini belum beres- karena sempat menjadi pejuang hak asasi rakyat Indonesia? Aigo! Lagi-lagi kejadian itu terjadi di pesawat -akibat minum jus jeruk yang di dalamnya di deteksi terdapat senyawa arsenik- who knows?

Seorang sahabat dari Turki baru saja mengabari cerita mengejutkan tentang temannya yang ingin melanjutkan perkuliahan dengan 2 prodi sekaligus di tahun yang sama, salah satunya International Relations Dept.  Hal yang paling menarik bukan apa yang dipilihnya, tapi alasan mengapa ia memilih itu (re: IR Dept). Menurut yang diceritakan, temannya sahabat saya memilih jurusan itu karena ingin mengungkapkan kematian ayahnya saat ia berusia 10 tahun. Terkesan klise memang, tapi ia yakin kasus tersebut bukan hanya sekedar kematian di tempat kerja, tapi ada beberapa alasan yang ia dan keluarganya sendiri pun mungkin belum mengetahui secara rinci.
Film? Novel? Hah! Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa cerita itu omong kosong, karena hanya bisa terjadi dalam film dan novel. Tapi siapa yang tahu? 

Iya, itulah kehidupan. Tidak pernah tertebak akan hidup seperti apa, mengenal siapa, mati bagaimana/
Tapi. Sejauh ini saya masih bersyukur dan akan tetap bersyukur, hidup dengan jalan yang sudah ditentukan Tuhan. Bahkan ketika saya tahu bahwa 4 tahun kedepan saya akan sulit merayakan Natal dan Tahun baru bersama mereka -orang-orang yang sungguh saya cintai- di rumah . Atau ketika saya tahu nantinya akan terus merasa kesepian di dunia orang lain, saya akan tetap bersyukur untuk semua itu. Karena saya masih punya mimpi hingga saat ini –yang tidak tahu akan bermuara kemana- dan akan terus saya perjuangkan. Karena saya masih punya mereka: keluarga, sahabat, mimpi dan harapan.

Penumpang AirAsia, Munir, Teman sahabat. Mereka semua punya mimpi. Juga saya. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.