“Entah sejenak atau waktu yang lama, pada dasarnya
kita selalu butuh ruang untuk sebuah jeda” - OS
Semua adalah tentang skripsi. Paket
lengkap yang di dalamnya tidak hanya sebuah tulisan ilmiah mahasiswa, tapi juga
usaha untuk mengalahkan diri sendiri, melatih kesabaran, melupakan gengsi,
memahami attitude, keluar dari zona
nyaman, berteman dengan kopi, dan keinginan untuk pantang menyerah.
---
“Kapan sidang, Nix?”
Seorang teman bertanya saat aku
sedang mengotak-atik draft proposal
di perpustakaan kampus. Aku hanya nyengir dan tidak memberi jawaban.
Baru 15 menit berada dalam fokus,
seorang yang lain menghampiri.
“Udah sampe mana, Nix?”
“Sampe capek revisi,” jawabku asal.
Kali kedua ditanya hal yang serupa,
aku masih biasa saja. Walaupun sedikit jengkel, namun tidak mengapa. Toh mereka hanya ingin tahu. Namun makin
berdiam lama di kursi sudut perpustakan, keberadaanku masih saja kelihatan oleh
orang-orang. Entah ingin membuka pembicaraan karena sudah lama tidak bertemu,
atau memang hanya sekedar basa-basi.
“Udah halaman berapa? Liat dong,”
Lah
wong iki raono attitude opoya, pikirku
dalam hati. Aku hanya mengabaikan, namun keingintahuannya yang tidak mendasar
ini lama kelamaan bikin geram. “OPOSEH URUS AE SKRIPSIMU DEWE, NGOPO MEH NGURUS
SKRIPSINE WONG LIYO, HAH?”
“Nix, oi. Kok diem?” tanyanya lagi.
Aku hanya bisa menatapnya dalam,
berharap suara-suara yang tadi menggebu dari hati bisa terdengar. Namun ia berusaha
melihat page di layar laptop yang
sudah aku tutup 30 derajat.
Kekeuh
amat ni bocah.
“Apaansih.” Aku memberanikan diri.
---
Cuplikan
cerita soal skripsi yang saat ini tengah aku jalani sebenarnya belum begitu
menjenuhkan, namun kadang kala, pertanyaan-pertanyaan sepele dari orang-orang
membuatku membutuhkan ruang untuk memahami diri sendiri. Apa ini yang disebut
jeda sejenak atau untuk waktu yang lama?
Memikirkan
sebuah jeda, saya sepakat dengan sekte sabtu-minggu-dan tanggal merah adalah
kebahagiaan yang hakiki. Karena dari sanalah, kita –para-penjenuh-rutinitas
bisa menyegarkan pikiran kembali. Apalagi
jika hari-hari kosong itu diisi dengan kehidupan yang jauh dari hiruk pikuk
kota dan gadget yang bisa
ditemukan lewat Live on Board seperti ini:
Melihat rencana perjalanan dan kehidupan selama di kapal, mungkin ada beberapa pertanyaan yang muncul namun sudah aku siapkan. CEK-CEK!
Bagaimana rasanya hidup di atas kapal berhari-hari?
Tentu jika tidak biasa akan merasa mual dan pusing. Namun
itu hanya pada awalnya saja, di hari kedua dan seterusnya, kita akan terbiasa
dengan kondisi kapal: baik saat melaju, maupun berhenti di malam hari.
Apakah ada listrik, air bersih, dan
makanan yang cukup selama di sana?
Jangan khawatir! Sekarang paket Live on Board sudah banyak pilihan dengan menyediakan berbagai
fasilitas. Kita cukup menyiapkan diri saja, sahabat~
Apa bisa mencuci dan menjemur pakaian
di atas kapal?
Kalau hanya menjemur pakaian renang ala kadarnya ya
tentu bisa. Neng, di kapal bukan buat hidup selamanya, kan?
Berapa biaya Live on Board Labuan Bajo?
Kebetulan sekali, pada saat itu trip gratis hehe. Tapi
aku sudah tanya ke tour guide yang
baik hati: Mas Akbar. Untuk 3D 2N
harganya:
2,5 Jt/pax untuk fasilitas AC
2,1 Jt/pax untuk fasilitas kipas angin.
Dan paket trip minimal untuk 8 orang.
Apa dengan nominal harga itu sudah include fasilitas-fasilitas yang worth
it?
Tentu
saja! Yang tidak disediakan oleh pihak tour
travel adalah jodoh~ hahaha!
Perlu
dinotice, paket trip tidak termasuk biaya tiket pesawat ya.
Apa ada hari untuk menginap di
hotel/penginapan?
Ya
enggaklah! Sist, ini kan namanya Live on Board. Beda cerita kalo live on hotel
bintang 5.
Apakah harga tersebut mutlak?
Harga bisa berubah kapan saja, tergantung kondisi. Untuk
biaya trip ini diupdate sejak Desember 2017.
Jika ingin menanyakan lebih lanjut
apakah bisa request itineray, menu
makanan, dokumentasi (foto maupun video drone), bisa langsung ditanyakan pada tour guide yang friendly satu ini! Langsung cek instagram doi: @akbr_gvns.
Mudah-mudahan setelah ini kita –para-penjenuh-rutinitas punya kesempatan untuk mengambil jeda ya. Semoga bermanfaat!
Mudah-mudahan setelah ini kita –para-penjenuh-rutinitas punya kesempatan untuk mengambil jeda ya. Semoga bermanfaat!
Tour guide kita sedang menjelaskan |
Halo Labuan Bajo, tempat yang sudah masuk bucket list sejak setahun yang lalu :)
BalasHapusIndahnya dia meski kering kerontang, namun eksotis. Iya gak kak?
Apalagi masyarakatnya yang ramah-ramah (bekal baca beberapa blog, hehe).
Patut dicoba emang Labuan Bajo, ada perpaduan bukit dan laut yang bisa dinikmati dari atas kapal :)
HapusEhtapi ada musimnya juga kok, nggak selalu kering. Kalo pas musim hujan, malahan hijau rumput-rumputnyaa
Ih, ngeri banget kak viewnya. Jadi pengen.
BalasHapusudah lama nggak live on board begitu
Udah pernah live on board dong berarti ya?
HapusKalo gitu, Labuan Bajo perlu jadi referensi baru sepertinya mba ehehe
Penasaran banget pengen live on board di Labuan Bajo ini :D
BalasHapusKalau berangkat kurang dari 8 orang nanti harganya menyesuaikan atau harus menunggu jumlah kuota baru berangkat?
Sepertinya harus menunggu jumlah kuota 8 orang, baru berangkat mba:)
HapusMonggo diajak temen kantornya ngambil cuti hahaha
Aku punya rencana untuk live on board dari Lombok ke Labuan Bajo tapi belum kesampaian,, baca postingannya dulu buat pemanasan.
BalasHapusPemanasannya sekalian jogging sore boleh tuh, soalnya di Labuan Bajo banyak bukit eksotis yang perlu dijajali: Pulau Padar, Gili Lawa, Pulau Kelor, dst :)
HapusMasuk wishlist banget nih, mau ngajak temen kantor yang pas jumlahnya 8 orang, malah lebih, buat ngetrip ke labuan bajo, memang harus tinggal di kapal ya tapi seru banget pastinya
BalasHapusAjak lebih banyak mb! Makin rame makin seru hidup di kapal sambil menikmati angin laut Labuan Bajo yang menyisir-nyisir lembut~~
Hapusgilz temen gue kece bgt niyyy! siap jadi future travel blogger yeaaa<3 always loves your posts my luvvvv
BalasHapusHAHAHA Amin mi! thankyouuu so much udh mau mantengin blog yg belom seberapa ini.
HapusLagi proses menemukan lifestyle blog sih sebenernya aing:")
Senangnya bisa traveling secara percuma dari lomba blog. Sebelumnya saya ucapin congratulations. Mantap dan keren. Pengalaman traveling seperti ini memang gak akan pernah terlupakan ya, selain dapat pengalaman baru, dapat juga teman baru dan menambah wawasan pula.
BalasHapusSaya mohon izin untuk follow blog ini ya. Kalo sudi, bisa follow back my blog. Thank you and sukses selalu ya
Howaaaaa ..., pengalaman keren banget itu,kak 👍
BalasHapusDapat kejuaraan dari lomba blog bisa ngerrip ke Labuan Bajo.
Tentu jadi pengalaman sangat berkesan sepanjang hidup tentunya.