Hanya bisa berlalu ketika aku mendapatimu.
Walau lelah jemari ini mencari,
aku tetap tak bisa menyentuh ragamu yang sesungguhnya semu.
Menyerangku dengan lembut,
menembus rusuk-rusuk yang menyusun kehidupanku,
menyinggahi kulit yang ikut melapisinya.
Kau mampu memberikan kesejukan yang hanya sesaat...
Berusaha mendekap jiwa yang terombang-ambing akibat tergerusnya rasa.
Aku berharap kau bisa seperti salju,
walau nantinya akan hilang,
tapi setidaknya aku bisa menggenggammu.
Lebih lama.
Ternyata kamu puitis juga haha
BalasHapusbagus puisi nya
Ahahak! Jadi malu nih :3 aku kan mewakili perasaanmu kak :p
BalasHapus:) senyum aja
BalasHapusHihiii kakk blogmu jg aku comment tuh ;)
BalasHapusterimakasih dek :)
BalasHapus