Aku tak pernah mengira bahwa kado terindah selain mereka, adalah darimu.
Sederhana. Tapi caramu mengemasnya mampu
menyapulenyapkan takut yang menderu. Agar tak ada kehilangan. Aku takut hal
sama terulang lagi. Darimu, aku belajar bahwa tulisan yang apik butuh waktu
agar bisa mengingat setiap kesan yang membekas. Bahkan berulang kali ku baca
setiap untai kata di dalam ini, ku dapati sepasang mata yang basah. Ia berkaca.
Melihat banyak temanmu yang mau sekadar memberi ucapan, aku bersyukur
karena disana kau tidak sendiri. (Plz artikan yang mereka bilang-_- wkwk)
Kau tahu, rengkuhan yang kerap kau sampaikan
lewat suaramu mampu mengatupkan sesak seketika, memberi lega dan tenteram untuk waktu yang lama. Kala aku
tersandung disini lalu menceritakannya padamu, aku terlelap, kemudian menyadari
bahwa sebenarnya aku tidak sendiri. Maaf karena aku kerap menambahkan keluh padamu. Maaf
karena apapun wujud cideraku, aku masih saja lupa, bahwa kau disana juga
berusaha meredam masalahmu.
Kala aku bersedih nanti, aku berjanji akan
melihat ini.
Kala aku lelah menempuh cita nanti, aku berjanji
akan mengingat ini.
Dan ini
Dear, kau ingat betapa banyak tetesan air
matamu saat kau kalah menghadapi sesuatu? Atau kau menangis saat citamu tidak
sampai akhir? Atau kau gagal menyampaikan tulisanmu ke penerbit? Hmm. Sungguh!
Aku malu kala itu karena belum pernah melakukan sesuatu sepertimu.
Dear, kau ingat saat aku tahu bahwa untuk
pertama kalinya kau berkunjung ke negeri sebelah Australia? Atau saat kau mempersiapkan sepenuhnya mendapatkan bangku di negeri Beruang Putih lalu mengubah jalur dan kini menempuh pendidikan di negeri Al-Fatih? Atau saat kau dilema memilih untuk berkunjung ke Hongkong pun Slovakia?
Hahaha. Tahukah kau dear, betapa bangganya aku? Karenamu, aku mengerti bahwa pada akhirnya akan indah, bahwa gagal adalah bukti bahwa kita pernah belajar, aku juga percaya bahwa masa depan sungguh ada dan pengharapan tidak akan pernah
hilang.
Ingat tulisan ini ? Di tanggal yang sama kau menyampaikannya padaku.
Tertanda,
Sahabat yang merindukanmu, Onix Octarina.
Semarang, 16 Oktober 2015.
Semarang, 16 Oktober 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar