Sabtu, 09 November 2013

Bunga yang terlupakan




 "Seperti bunga yang terlupakan, tak selamanya akan mekar. Ia hanya bunga yang mengikuti musim, bukan bunga abadi yang kekal"

Siapa aku dimatamu?

Percakapan sederhana menyeretku untuk berbagi cerita...bukan tentang hati yang rapuh atau semacamnya, tapi mungkin soal diri yang sengaja dilupakan.

"...keramaian mungkin menjadi salah satu alasan mengapa terkadang aku tidak suka terlibat dalam hal apapun. Aku hanya takut keberadaanku diragukan. Ketika satu persatu datang, keadaan masih sama. Ketika semua pergi dan pulang meninggalkan, keadaan masih dan akan tetap sama. Lagi-lagi aku dihiraukan untuk kesekian kalinya. Mungkin jika aku tak meramaikan gelak tawa mereka, itu bukan masalah. Bahkan ada ataupun tanpa aku mereka tidak pernah menyadari. Memang semua punya cara yang berbeda untuk memandang setangkai bunga. Tapi apa kalian memperlakukanku dengan cara yang 'hampir serupa' ? Terkesan berlebihan memang, aku terlalu jauh menilai keadaan, terlalu jauh mengharapkan, dan terlalu jauh menduga. Lalu jika aku hanya ingin menjadi bagian dari kalian, apa itu juga salah? ..."


"...ada saatnya kita gugur, jatuh mengikuti angin, kemudian membeku...tapi pasti akan mekar, percayalah. Tak mungkin seorang 'kaktus' memiliki daun berduri kalau bukan karena ia hidup di padang pasir. 'Seorang' bunga akan indah dengan sendirinya, ia 'didesain' menarik dengan cara yang berbeda olehNya. Bertahanlah seperti Lotus... ia akan tetap cantik meski hidup didaerah yang terlihat 'tidak layak'..."

Akan ada yang datang dan pergi...tapi pasti ada yang tetap tinggal



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.